Senin, 21 Maret 2011

Sepuluh Pemain Terhebat Indonesia

Salah satu fenomena yang terjadi saat ini adalah munculnya berbagai lembaga Survey. Aktivitas survey di tengah masyarakat lebih banyak mengusung tema politik seperti Pilkada dan pemilu serta survey yang berhubungan dengan rating acara televisi. Salah satu acara televisi swasta nasional, Metro TV melalui programnya Metro 10 mengambil tema berbeda pada salah satu episodenya. Pada edisi 17 November 2008, Metro 10 menayangkan survey pendapat masyarakat tentang 10 atlet bulutangkis terhebat. Tema ini memiliki nuansa tersendiri disaat hiruk pikuk politik di penjuru tanah air tetapi masih ada lembaga yang mau menyelenggarakan survey mengenai olahraga bulutangkis.
Menentukan pebulutangkis Indonesia terhebat sepanjang sejarah tentulah tidak mudah. Apalagi kalau ukuran penentuannya dihitung dari prestasi yang pernah dibuat sang pemain. Jika ditinjau dari sisi masa jaya pemain maka kita akan sepakat bahwa Rudy Hartono yang paling hebat. Dasarnya adalah prestasi Rudy yang menjuarai All England sebanyak delapan kali dimana hal ini tercatat dalam Guinnes Book of Record. Rudy mulai dikenal dunia ketika menjuarai All England tahun 1968 dan menutup prestasi besarnya dengan menjadi Juara Dunia tahun 1980. Berarti Rudy menempatkan dirinya dijajaran atas bulutangkis dunia selama 12 tahun. Mengikuti prestasi Rudy dicatat pasangan ganda putra Tjun Tjun / Johan Wahyudi sebagai pemegang All England enam kali plus juara dunia satu kali. Namun prestasi Rudy, Tjun Tjun dan Johan Wahyudi terasa sedikit kurang karena saat itu tidak mendapat tantangan dari negara raksasa bulutangkis lainnya, China. Kondisi politik Internasional membuat China tidak tergabung dalam organisasi bulutangkis dunia, IBF (Sekarang BWF). Kekurangan lainnya adalah belum dipertandingkannya bulutangkis pada pesta akbar olahraga dunia Olimpiade yang membuat pemain hebat saat itu tidak dapat menunjukkan prestasi di ajang tersebut.
Juara Olimpiade dan juara dunia layak menjadi nominasi pemain terhebat. Dari ajang Olimpiade tercatat nama-nama seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Ricky Subagja, Rexy Mainaky, Chandra Wijaya, Tony Gunawan, Taufik Hidayat, Markis Kido dan Hendra Setiawan. Dari nama-nama tersebut Susi Susanti dan Ricky / Rexy merupakan pemain yang meraih gelar paling banyak dan paling lengkap. Hampir semua turnamen bergengsi selain merekah rengkuh, mulai dari Olimpiade, All England, Jepang Open, Indonesia Open dan Grand Prix Final. Khusus buat Susi, gelarnya terasa kurang lengkap karena gagal meraih medali emas Asian Games. Di ajang kejuaraan dunia, selain nama-nama tersebut diatas layak dikedepankan nama Icuk Sugiarto. Icuk meraih juara dunia tahun 1983 pada saat prestasi bulutangkis Indonesia sedang terpuruk dan kalah pamor dari pendatang baru, China. Diluar nama tersebut masih ada Liem Swie King yang meraih tiga kali juara All England dan Hariyanto Arbi yang dua kali juara All England plus juara dunia.
Pertimbangan-pertimbangan prestasi tentu menjadi ukuran utama dalam memilih pemain terhebat. Tetapi ketika pertanyaan tersebut dilontarkan ke masyarakat umum maka jawabannya akan sangat bervariasi. Minimnya ulasan-ulasan mengenai bulutangkis di media-media besar baik cetak maupun televisi membuat jawaban dari masyarakat pun tertuju kepada sosok yang lebih dikenal. Pada survey yang dilakukan Litbang Media Group yang mengambil sampel di enam kota besar (Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Makasar dan Surabaya) ternyata tertuju pada nama Taufik Hidayat. Pemain yang disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki teknik bermain terbaik di dunia ini dipilih oleh 55 % responden. Berikut hasil survey yang dikutip dari program metro 10 mengenai 10 pemain terhebat :
1. Taufik Hidayat          : 264

 Prestasi Tunggal
  • 1998: Juara Brunei Open
  • 1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
  • 2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
  • 2001: Juara Singapore Open
  • 2002: Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
  • 2003: Juara Indonesia Open
  • 2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
  • 2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
  • 2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
  • 2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
  • 2008: Juara Macau Open
  • 2009: Juara US Open, Juara India Open
  • 2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
2. Susi Susanti             : 214
Prestasi Susi Susanti 
Tunggal Putri
  • Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
  • Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996
  • Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994
  • Juara World Championship 1993, semifinalis World Championship 1991, 1995
  • Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994, Finalis All England 1989
  • Juara World Cup 1989, 1993, 1994, 1996, 1997
  • Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994 dan 1996
  • Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997
  • Juara Malaysia Open 1993, 1994, 1995, dan 1997
  • Juara Japan Open 1992, 1994, dan 1995
  • Juara Korea Open 1995
  • Juara Dutch Open 1993
  • Juara German Open 1992, 1993
  • Juara Denmark Open 1991 dan 1992
  • Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
  • Juara Swedish Open 1991
  • Juara Vietnam Open 1997
  • Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996
  • Juara SEA Games 1989, 1991, dan 1995
  • Juara PON 1993 
Beregu Putri
  • Juara Piala Sudirman 1989 (Tim Indonesia)
  • Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Indonesia)
  • Finalis Piala Sudirman 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
  • Finalis Piala Uber 1998 (Tim Indonesia)
  • Finalis Asian Games 1990, 1994 (Tim Indonesia)
  • Semifinalis Piala Uber 1988, 1990, 1992 (Tim Indonesia)
  • Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
  • Juara PON 1993 (Tim Jawa Barat)

3. Rudy Hartono : 156
 Prestasi Tunggal
  • 1968: Menang - mengalahkan Tan Aik Huang, (Malaysia)
  • 1969: Menang - mengalahkan Darmadi (Indonesia)
  • 1970: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
  • 1971: Menang - mengalahkan Muljadi (Indonesia)
  • 1972: Menang - mengalahkan Svend Pri (Denmark)
  • 1973: Menang - mengalahkan Christian Hadinata (Indonesia)
  • 1974: Menang - mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)




4. Alan Budi Kusuma     : 78

Prestasi Tunggal
  • Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
  • Juara Malaysia Open 1995
  • Juara Indonesia Open 1993
  • Juara German Open 1992
  • Juara China Open 1991
  • Juara Thailand Open 1989 dan 1991
  • Juara Dutch Open 1989


5. Liem Swie King         : 70
 Prestasi Tunggal
  • Juara I Yunior se-Jawa Tengah (1972)
  • Juara II PON 1973
  • Juara Kejurnas 1974, 1975

International

-Tunggal-
  • 1974: Semi Finalis Asian Games Tehran
  • 1976: Finalis All England Open, Finalis Kejuaraan Asia
  • 1977: Finalis All England Open, Juara Denmark Open, Juara Swedia Open, Juara SEA Games
  • 1978: Juara All England Open, Juara Asian Games Bangkok
  • 1979: Juara All England Open
  • 1980: Finalis Kejuaraan Dunia, Finalis All England
  • 1981: Juara All England Open, Semi Finalis World Games St.Clara, Juara SEA Games
  • 1982: Finalis Asian Games New Dehli, Juara Piala Dunia
  • 1983: Finalis Kejuaraan Dunia, Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open
  • 1984: Finalis All England Open, Finalis World Badminton Grand Prix
  • 1985: Semi Finalis All England Open

-Ganda-

  • 1983: Finalis SEA Games (bersama Hadibowo)
  • 1984: Juara Piala Dunia (bersama Kartono Hariamanto)
  • 1985: Juara Piala Dunia, Juara Indonesia Open, Semi Finalis Kejuaraan Dunia , Finalis SEA Games (bersama Kartono Hariamanto)
  • 1986: Juara Piala Dunia, Semi Finalis Asian Games Seoul (bersama Bobby Ertanto); Juara Indonesia Open (bersama Kartono Hariamanto)
  • 1987: Juara Asia (bersama Bobby Ertanto); Juara SEA Games, Juara Japan Open, Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Finalis Thailand Open (bersama Eddy Hartono)

-Beregu-

  • 1976: Juara Piala Thomas
  • 1977: Juara SEA Games
  • 1978: Juara Asian Games
  • 1979: Juara Piala Thomas, Juara SEA Games
  • 1981: Finalis SEA Games
  • 1982: Finalis Piala Thomas, Finalis Asian Games
  • 1983: Juara SEA Games
  • 1984: Juara Piala Thomas
  • 1985: Juara SEA Games
  • 1986: Finalis Piala Thomas, Semi Finalis Asian Games
  • 1987: Juara SEA Games
6. Icuk Sugiarto            : 40
Prestasi Icuk Sugiarto

1979 Juara I Single Asean Pelajar 
1980 Juara I Double Nasional
1981 Juara I Double India Terbuka
1981 Juara Double PON IX
1982 Juara I Double Asian Games
1982, 1986 & 1988 Juara I Single Indonesia Terbuka
1985 Juara Single PON X 
1983 s/d 1987 Juara Nasional 
1983 s/d 1986 Juara I Taiwan Terbuka
1983 Juara Dunia Single 
1984 Juara I Single Malaysia Terbuka 
1984 & 1985 Juara I Single Thailand Terbuka 
1984 Juara I Single Belanda Terbuka 
1985 Juara I Single Piala Dunia ALBA 
1985, 1987 & 1989 Juara Single Sea Games 
1986 Juara I Single China Terbuka 
1986 Juara I Single Piala Dunia 555 
1987 Runner Up Single All England 
1988 Juara I Single Perancis Terbuka 
1988 Juara I Single Hongkong Terbuka 
1984, 1986, 1988 & 1990 Team Thomas Cup 
1983, 1984 & 1985 Team Asia  
7. Ricky Subagya          : 25    
 Prestasi Ricky Subagja
  • Piala Sudirman - 1989, 1991, 1993, 1995, 1997
  • Piala Thomas 1994, 1996, 1998, 2000 - Juara bersama Tim Indonesia
  • Asian Games 1994, 1998 - Juara Beregu Putra bersama Tim Indonesia
  • SEA Games 1993, 1995, 1997 - Juara Beregu Putra bersama Tim Indonesia
  • Olimpiade Atlanta 1996 - Medali Emas Bulutangkis Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
  • Asian Games 1994, 1998 - Medali Emas Bulutangkis Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
  • Badminton World Cup 1993, 1995, 1997 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
  • Final World Badminton Grand Prix 1992, 1994, 1996 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
  • Kejuaraan Dunia 1993, 1995 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Gunawan (1993) dan Rexy Mainaky (1995)
  • All England Open 1995, 1996 - Juara Ganda Putra berpasangan dengan Rexy Mainaky
  • Japan Open 1994, 1995, 1996, 1997 - Juara Ganda Putra bersama Denny Kantono (1994) dan Rexy Mainaky (1995, 1996, 1997)
  • Malaysia Open 1993, 1994, 1997 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Indonesia Open 1993, 1994, 1998, 1999 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Singapore Open 1994, 1995 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Korea Open 1995, 1996 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • China Open 1992 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Hong Kong Open 1992 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Denmark Open 1998 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Swedish Open 1993, 1994 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Thailand Open 1992 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • Vietnam Open 1997 - Juara Ganda Putra bersama Rexy Mainaky
  • SEA Games 1991 - Juara Ganda Campuran bersama Rosiana Tendean
8. Christian Hadinata    : 14    
 Prestasi Christian Hadinata
  • 1971
    Juara nasional ganda putra berpasangan dengan Atik Jauhari
    Juara Asia ganda campuran berpasangan dengan Retno Kustiyah
  • 1972
    Juara All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Demonstrasi Olympic Games 1972 ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1973
    Juara All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1974
    Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Medali Perak Asian Games ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Asian Games ganda campuran berpasangan dengan Regina Masli
  • 1975
    Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1977
    Medali Perak Kejuaraan Dunia ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
  • 1978
    Runner-up All England ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Asian Games ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Medali Perunggu Asian Games ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1979
    Juara Kanada Terbuka ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Kanada Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
    Juara All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1980
    Juara Denmark Terbuka ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Swedia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Dunia ganda putra berpasangan dengan Ade Chandra
    Juara Dunia ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1981
    Juara Jepang Terbuka ganda putra berpasangan dengan Lius Pongoh
    Runner-up All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1982
    Juara Swedia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Lius Pongoh
    Juara Asian Games ganda putra berpasangan dengan Icuk Sugiato
    Juara Asian Games ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
    Runner-up All England ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1983
    Juara Malaysia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Boby Ertanto
    Medali Perunggu Kejuaraan Dunia ganda putra berpasangan dengan Boby Ertanto
    Juara SEA Games ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
    Juara Indonesia Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
  • 1984
    Juara Thailand Terbuka ganda putra berpasangan dengan Hadibowo
    Juara Indonesia Terbuka ganda putra berpasangan dengan Hadibowo
    Juara Indonesia Terbuka ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
  • 1985
    Juara Piala Dunia ganda campuran berpasangan dengan Ivana Lie
    Juara SEA Games ganda campuran berpasangan dengan Imelda Wiguna
  • 1972-1986
    Memperkuat Tim Piala Thomas selama enam kali dengan berganti-ganti pasangan antara lain dengan Ade Chandra, Hadibowo Susanto dan Liem Swie King
9. Sony Dwi Kuncoro    : 14    
 Prestasi Sony Dwi Kuncoro
  • Olimpiade Beijing Single 
  • Olimpiade Beijing 2004 Atena,Yunani  
  • Piala Donya IBF Single 
  • Piala Donya IBF 2007 Kuala Lumpur, Malaysia   
  • Piala Asia Single 2002 
  • Piala Asia Single 2003 
  • Piala Asia Single 2005 
  • Piala Asia Single 2004
  10. Ivana Lie               : 11      
Prestasi Ivana Lie

Tunggal Putri

  • Juara Denmark Terbuka 1979
  • Juara Indonesia Terbuka 1983
  • Juara SEA Games 1979, 1983
  • Juara Taiwan Open 1982, 1984
  • Runner-up Kejuaraan Dunia 1980
  • Runner-up SEA Games 1981, 1985
  • Runner-up World Grand Prix Final 1984

Ganda Putri

  • Juara Indonesia Terbuka, China Terbuka, Taiwan Open 1986 (Berpasangan dengan Verawaty Fajrin)
  • Juara Indonesia Terbuka 1987 (Berpasangan dengan Rosiana Tendean)
  • Runner-up World Grand Prix Final 1986 (Berpasangan dengan Verawaty Fajrin)
  • Runner-up Kejuaraan Asia 1987 (Berpasangan dengan Rosiana Tendean)

Ganda Campuran

  • Juara Asian Games 1982 (Berpasangan dengan Christian Hadinata
  • Juara SEA Games 1983 (Berpasangan dengan Christian Hadinata
  • Juara Indonesia Terbuka 1983, 1984 (Berpasangan dengan Christian Hadinata
  • Juara Piala Dunia 1985 (Berpasangan dengan Christian Hadinata
  • Juara US Open 1988 (Berpasangan dengan Christian Hadinata

Beregu Putri

  • Runner-up Piala Uber 1978, 1981, 1986
  • Runner-up Asian Games 1978
  • Juara SEA Games 1979, 1981, 1983, 1985
Dari survey tersebut tidak terlihat nama-nama pembuat sejarah seperti Tan Joe Hoek (Pemain pertama Juara All England), Ferry Sonneville bahkan Tjun Tjun / Johan Wahyudi tidak termasuk didalamnya. Seharusnya survey yang berhubungan dengan prestasi pebulutangkis sebaiknya memilih responden pada kalangan bulutangkis sendiri sehingga jajak pendapatnya lebih akurat. Tetapi bagaimanapun juga survey seperti ini bisa menjadi masukan buat banyak pihak akan minimnya publikasi pemain-pemain hebat negeri ini. Padahal dalam survey episode lainnya mengenai 10 peristiwa yang paling membanggakan bagi masyarakat Indonesia, ternyata yang menempati urutan pertama adalah kemenangan bulutangkis Indonesia di Olimpiade. Peristiwa tersebut mengalahkan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan (urutan kedua), reformasi 1998 (urutan delapan) bahkan sumpah pemuda (urutan sepuluh). Masyarakat melalui sampel yang dipilih ternyata memberikan apresiasi yang tinggi terhadap bulutangkis Indonesia. Sayangnya secara umum masyarakat kita kurang mengenal jagoan-jagoan bulutangkis masa lalu.    

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates